Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Kalimantan Utara,
masih menetapkan status Tanggap Darurat Banjir. “Terhitung tiga hari
sampai sebelas hari ke depan seluruh kecamatan yang tergenang bencana
banjir di Kabupaten Bulungan berkondisi Tanggap Darurat Banjir,’ ungkap
Kepala BPBD Kaltara, Hariyanto.
Di Kabupaten Bulungan, hingga Kamis ini para pengungsi masih berada di
Gedung Wanita Kecamatan Tanjung Selor. Ada lebih dari 400-an orang
dewasa dan anak-anak yang mengungsi ke tempat ini. Sementara, pengungsi
di Desa Peso, Kecamatan Peso yang rumahnya terendam lebih dari 2 meter,
masih bertahan di Koramil Peso.
Seperti diketahui, Kabupaten
Bulungan sejak Senin sore hingga Selasa dinihari (10/2) mulai merendam
rumah-rumah di Kabupaten Bulungan. Kota Tanjung Selor juga tak luput
dari terjangan luapan air sungai Kayan, akibat hujan yang tak kunjung
berhenti sejak hari Senin. Banjir mulai naik perlahan hingga kemudian di
dinihari Selasa banjir telah melebihi pingga orang dewasa.
Mengenai korban jiwa dan kerugian materil yang terjadi, seperti
disampaikan Hariyanto, pihaknya belum dapat memberikan keterangan. Sebab
pihaknya masih terus melakukan proses pendataan. Menurut Hariyanto,
bencana alam banjir awal tahun ini merupakan banjir terbesar yang pernah
terjadi akibat kiriman luapan air dari hulu Sungai Kayan. (ACT News)
Next
« Prev Post
« Prev Post
Previous
Next Post »
Next Post »
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 Komentar