Jalur Pendakian Semeru ditutup Mulai 5 Januari 2016

00.09
jalur-pendakian-semeru-ditutup
Kamu telah merencanakan utk mendaki Gunung Semeru sbg resolusi th 2016 ini?
Kalau iya, sehingga barangkali Kamu bakal termasuk juga dalam jenis calon pendaki yg dirundung kekecewaan. Pasalnya di antara gejolak meletusnya Gunung Bromo di akhir th 2015 sampai artikel ini diturunkan, pengelola Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) serta memutuskan utk menutup rute pendakian ke Gunung Semeru, gunung yg sejauh ini dikenal juga sebagai puncak teratas di Pulau Jawa.
Dilansir dari page CNN, Pengelola TNBTS rilis pemberitahuan resmi bahwa mulai sejak tanggal 5 Januari trayek pendakian ke Gunung Semeru ditutup buat sementara ketika. Sebabnya, sesudah melintasi periode kemarau panjang di th 2015 dulu, tidak sedikit wilayah di Gunung Semeru yg membutuhkan pemulihan ekosistem alaminya.
Ayu Dewi Utari, selaku Kepala TNBTS menyampaikan bahwa hri Senin ini, 4 Januari 2015 jadi hri terakhir bagi kepada pendaki yg mau lakukan pendakian Gunung Semeru. Sejak Mulai matahari tenggelam di tanggal 4 Januari, para pendaki mesti serentak turun dari puncak Semeru dikarenakan jurusan pendakian bakal langsung ditutup tidak mampu dilalui.
Nyata-nyatanya ketetapan utk menutup jurusan pendakian ke Gunung Semeru ini bukan yaitu ketetapan sepihak yg merugikan niat pendaki. Pasalnya, Penutupan trayek pendakian itu mengacu kepada Undang-Undang Nomer 5 Th 1990 menyangkut Konservasi Sumber Daya Alam Hayati & Ekosistemnya, yaitu utk keperluan pemulihan ekosistem atau bila keadaan membahayakan.
Seperti yg ketahuan, ekosistem Gunung Semeru sbg gunung paling tinggi di Pulau Jawa bersama ketinggian mencapai 3.676 meter diatas permukaan laut ini sedang berada kepada keadaan kritis. Karena di periode kemarau parah th 2015 silam, beberapa ratus hektare lahan Gunung Semeru mengalami kebakaran & menghanguskan beberapa ratus hektare lahan. Waktu Ini keadaan lahan yg terbakar masihlah dibiarkan gosong. Sehingga dari itu, pemulihan ekosistem Gunung Semeru jadi urusan urgen yg mesti cepat direalisasikan.
Tidak Hanya itu, hujan yg deras jadi argumen kenapa trayek pendakian ke Gunung Semeru ditutup sewaktu awal thn 2016 ini. Seperti yg ketahuan, tatkala bln Januari sampai Maret th 2016 masa hujan dapat makin deras dgn curah hujan & intensitas hujan yg tinggi di lebih kurang wilayah Pulau Jawa & sekitarnya. Masa hujan yg deras dikhawatirkan dapat berbahaya bagi keselamatan pendaki.
Nantinya waktu jurusan pendakian Gunung Semeru ditutup, Pegawai TNBTS & relawan peminat alam pun dapat bergabung dgn buat membersihkan jurusan pendakian dari sampah yg berserakan.
Kenyataannya benar-benar selagi ini para pendaki Gunung di Indonesia masihlah belum membudayakan utk mengambil turun sampah-sampah mereka. Akibatnya sepanjang jurusan pendakian semeru dipenuhi oleh sampah sisa pendaki. Ironis!(cal)
img : jelajahgunung
Previous
Next Post »
0 Komentar