Proses Terbentuknya Bencana Cuaca Ekstrem Hujan Badai

20.23

Cuaca Ekstrem Hujan Badai

Satu dari sekian marak fenomena cuaca yang bisa beralih menciptakan bencana yakni cuaca ekstreme bercorak hujan badai. Di zona kita, negeri yang beriklim tropis cenderung hangat, cuaca ekstrem hujan badai kagak sedikit terjadi. Terutama memasuki isu terkini pancaroba, ataupun ekspresi dominan peralihan dari musim hujan menuju ekspresi dominan panas, semacam yang terjadi di bulan-bulan memasuki bulan bulan puasa seperti sekarang ini.
Dilihat dari dampak yang dapat ditimbulkannya, hujan badai merupakan fenomena alam dengan cukup berbahaya bagi kelangsungan nyala masyarakat. Hujan badai untuk memicu datangnya banjir bandang, angin kencang, hingga-sampai-sampai pohon tumbang.
Lalu apa sesungguhnya yang menyebabkan hujan badai dapat terbentuk di atmosfer bumi?
Hujan badai yaitu fenomena cuaca yang terjadi di suatu wilayah di mana udara panas di atas permukaan tanah menggapai titik suhu yang tinggi. Suhu panas dipermukaan tanah ini yang bakalan mengangkat naik udara hangat ke atas langit, maka mendingin serta embun cairan semenjak mengembun membentuk titik-titik cairan yang kecil & membuat gumpalan awan. Pengembunan titik cairan dalem awan ini perlahan akan mengeluarkan panas yang terpendam menjabat penguapan. Akibatnya kepadatan udara bakalan berkurang serta bakal menyebabkan udara kian hangat ini buat naik jauh tinggi ribuan kaki ke atmosfer. Fenomena ini disebut selaku updraft.
Udara naik ini lama kelamaan demi menjadikan awan berjenis cumulonimbus hingga-sampai-sampai-sampai-sampai ketinggian 6.000 meter dari permukaan bumi. Atas saat udara hangat ini naik makin tinggi lagi, menyatu, serta mendingin di antara ratusan segmen awan yang telah terbentuk sebelumnya maka akan menyebabkan pengembunan cairan yang makin banyak & pembentukan kristal es yang perlahan semakin besar & semakin berat. Akibatnya titik cairan serta kristal es semenjak jatuh dengan cepat (downdraft). Hampir semua awan tipe ini bakalan menyatu & menggumpal tinggi sampai-sampai sampai-sampai-sampai-sampai belasan ribu kaki.
Dalem proses pembentukan hujan badai yang komplet, maka tiupan ke atas atau updraft demi terjadi bersamaan dengan tiupan ke bawah (downdraft). Dalam situasi semacam inilah hujan badai memiliki kapasitas yang makin mengacaukan serta berbahaya. Sebab downdraft demi terjadi bersamaan dengan angin kencang, hujan lebat, badai, petir, serta kemungkinan munculnya hujan es ataupun bencana angin puting beliung.
Tetapi, fenomena cuaca ekstrem ini biasanya tak berlangsung lama, dikala downdraft jatuh ke bumi serta bergesekan dengan udara hangat, maka udara sejuk demi menahan & menghambat naiknya udara hangat & berair ke langin, awan hujan badai pun perlahan buat habis serta menghilang, hujan badai pun berhenti.
Dalem dunia penerbangan, awan hujan badai ataupun yang seringkali disebut selaku awan cumulonimbus inilah tipe awan yang paling ditakuti gara-gara marak mengandung partikel es, angin kencang, serta kilatan petir yang membahayakan pesawat. Ibarat yang pernah terjadi atas bencana jatuhnya pesawat cairan Asia QZ8501 Januari silam. Asumsi awal menyebutkan pesawat nahas terbilang jatuh & kehilangan tenaga mesin risiko terjebak dalem kumpulan awan cumulonimbus pemicu hujan badai ini. (CLA)
Previous
Next Post »
0 Komentar